Coming Soon: Pemeriksaan Mikrobiologi Panel CNS (Central Nervous System)

Infeksi pada sistem saraf pusat (SSP)/ central nervous system (CNS) merupakan suatu kondisi medis yang memerlukan diagnosis dan tatalaksana sesegera mungkin. Infeksi system saraf pusat dapat berupa meningitis atau ensefalitis.

Meningitis merupakan penyakit infeksi dan peradangan (inflamasi) dari cairan dan selaput (membran) di sekeliling otak dan sum-sum tulang belakang (medula spinalis). Membran ini disebut sebagai meninges. Gejala utama pada meningitis antara lain nyeri kepala, demam dan kaku leher (kaku kuduk). Pada kondisi yang lebih berat, seseorang dengan meningitis bisa mengalami penurunan kesadaran. Terkadang, meningitis membaik dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Namun meningitis juga dapat menyebabkan kematian. Meningitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit atau jamur. Vaksin dapat mencegah beberapa jenis meningitis.

Ensefalitis adalah penyakit inflamasi pada otak, seringkali disebabkan oleh infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit. Virus yang menyebabkan ensefalitis dapat menyebar melalui nyamuk dan kutu. Pada beberapa kasus, ensefalitis dapat disebabkan oleh gangguan sistem imun, di mana sel imun salah menyerang otak. Kasus yang ringan dapat tanpa gejala atau seperti gejala flu. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, ditandai dengan kemunculan gejala kebingungan, halusinasi, kejang, kelemahan/ kelumpuhan dan hilangnya sensorik.

UKK LMK FKUI pada awal tahun 2025 ini akan meluncurkan layanan pemeriksaan mikrobiologi baru bernama Panel CNS. Pemeriksaan ini merupakan metode berbasis PCR multipleks dan reverse hybridization, yang dapat mendeteksi 9 spesies bakteri penyebab meningitis dan ensefalitis, seperti Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus agalactiae, Listeria monocytogenes, Haemophilus influenzae, Mycobacterium tuberculosis complex, Treponema pallidum, Coxiella burnetti, and Borrelia burgdorferi serta 1 spesies jamur ragi Cryptococcus neoformans. Metode ini lebih sensitif dan cepat dibandingkan dengan kultur konvensional. Hasil pemeriksaan dapat diperoleh dalam maksimal 2 hari kerja. Hasil positif akan segera dilaporkan kepada rumah sakit/ laboratorium/ dokter pengirim sebagai hasil kritis.

Infeksi pada sistem saraf pusat (SSP)/ central nervous system (CNS) merupakan suatu kondisi medis yang memerlukan diagnosis dan tatalaksana sesegera mungkin. Infeksi system saraf pusat dapat berupa meningitis atau ensefalitis.

Meningitis merupakan penyakit infeksi dan peradangan (inflamasi) dari cairan dan selaput (membran) di sekeliling otak dan sum-sum tulang belakang (medula spinalis). Membran ini disebut sebagai meninges. Gejala utama pada meningitis antara lain nyeri kepala, demam dan kaku leher (kaku kuduk). Pada kondisi yang lebih berat, seseorang dengan meningitis bisa mengalami penurunan kesadaran. Terkadang, meningitis membaik dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Namun meningitis juga dapat menyebabkan kematian. Meningitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit atau jamur. Vaksin dapat mencegah beberapa jenis meningitis.

Ensefalitis adalah penyakit inflamasi pada otak, seringkali disebabkan oleh infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit. Virus yang menyebabkan ensefalitis dapat menyebar melalui nyamuk dan kutu. Pada beberapa kasus, ensefalitis dapat disebabkan oleh gangguan sistem imun, di mana sel imun salah menyerang otak. Kasus yang ringan dapat tanpa gejala atau seperti gejala flu. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, ditandai dengan kemunculan gejala kebingungan, halusinasi, kejang, kelemahan/ kelumpuhan dan hilangnya sensorik.

UKK LMK FKUI pada awal tahun 2025 ini akan meluncurkan layanan pemeriksaan mikrobiologi baru bernama Panel CNS. Pemeriksaan ini merupakan metode berbasis PCR multipleks dan reverse hybridization, yang dapat mendeteksi 9 spesies bakteri penyebab meningitis dan ensefalitis, seperti Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus agalactiae, Listeria monocytogenes, Haemophilus influenzae, Mycobacterium tuberculosis complex, Treponema pallidum, Coxiella burnetti, and Borrelia burgdorferi serta 1 spesies jamur ragi Cryptococcus neoformans. Metode ini lebih sensitif dan cepat dibandingkan dengan kultur konvensional. Hasil pemeriksaan dapat diperoleh dalam maksimal 2 hari kerja. Hasil positif akan segera dilaporkan kepada rumah sakit/ laboratorium/ dokter pengirim sebagai hasil kritis.

Spesimen yang diperlukan adalah cairan otak atau disebut juga dengan cerebrospinal fluid (CSF)/ liquor cerebrospinal (LCS). CSF/LCS diambil dan dimasukkan ke dalam wadah steril tertutup rapat, kemudian dikirimkan ke laboratorium pemeriksa pada suhu 2-8°C dengan pengemasan standar biohazard. Tidak diperkenankan mengirim cairan otak dalam spuit/syringe berjarum. Jika terjadi penundaan, maka spesimen dapat disimpan pada suhu 2-8°C selama maksimal 3 hari atau pada pada suhu -70°C untuk periode waktu lebih lama agar menjaga mikroba tetap hidup.

Location Address

Jl. Pegangsaan Timur no. 16, Cikini
Jakarta Pusat, 10320

Phone : (021) 3160491-2, 31922850, 3100806
email: lmk.fkui.rscm[at]gmail.com

Service Hours

Monday-Friday:
08.00 to 18.00

Saturday:
08.00 to 12.00

© 2022. UKK PPM Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia