Menu
Lab Services : Micology
1. Fungal microscopy
To provide faster results reports on suspected fungal infections. Microscopic examination was also carried out on fungal colonies that had grown on culture media, to assist in the identification of species
Types of samples for microscopic examination of fungi:
- Hair, skin, nails
- Blood
- Bone marrow
- Cerebrospinal fluid
- Abscesses and exudates
- Respiratory tract secretions
- Body fluids
- Tissue
- Eye
- External ear, urine
- Genital secretions, feces
Type of examination:
- KOH/LPCB from skin scrapings (yeast cells, spores and/or hyphae)
- LPCB of fungal colonies (Identification of the morphology of fungal elements)
- Indian ink (encapsulated yeast cells)
- Gram: The presence of yeast cells, hyphae, or pseudohyphae, Gram positive which is purple in color. Report also the number of epithelial cells and leukocytes found per field of view
2. Fungal culture and identification
A good specimen is taken from the site of an active infection, and sent to the laboratory as soon as possible
- Sabouraud Dextrose Agar (SDA): for specimens from sterile sites (blood, sterile body fluids, urine, aspirates including pus)
- SDA with the antibiotic chloramphenicol: sputum, swabs, feces, pus from open wounds, skin scrapings, nails, hairs
- Note: Identification of yeast species, according to the results of the identification using Vitek2, while the type of mold can be determined based on the morphological of the fungal structure from the culture or the results of the slide culture seen microscopically.
3. Susceptibility test using Vitek2 media
Using the MIC value that has been calculated by Vitek-2 Compact automatic machine.
1. Mikroskopik jamur
Untuk memberikan laporan hasil yang lebih cepat pada kasus dugaan infeksi jamur. Pemeriksaan mikroskopik juga dilakukan pada koloni jamur yang sudah tumbuh pada media kultur, untuk membantu identifikasi spesies.
Jenis sampel untuk pemeriksaan mikroskopik jamur:
- Rambut, kulit, kuku
- Darah
- Sumsum tulang
- Cairan serebrospinal
- Abses dan eksudat
- Sekret saluran napas
- Cairan tubuh
- Jaringan
- Mata
- Telinga luar, urin
- Sekret genital, feses
Jenis pemeriksaan
- KOH/LPCB dari kerokan kulit (sel ragi, spora, dan/atau hifa)
- LPCB dari koloni jamur kapang (Identifikasi morfologi elemen jamur)
- Tinta India (sel ragi berkapsul)
- Gram: Adanya sel ragi, hifa, atau pseudohifa, Gram positif yang bewarna ungu. Laporkan juga jumlah sel epitel dan leukosit yang ditemukan per lapang pandang.
2. Kultur dan identifikasi jamur
Spesimen yang baik diambil dari tempat infeksi yang aktif, dan dikirim ke laboratorium sesegera mungkin.
- Sabouraud Dextrose Agar (SDA): untuk spesimen yang berasal dari tempat steril (darah, cairan tubuh steril, urin, aspirat termasuk pus)
- SDA dengan antibiotika kloramfenikol: sputum, swab, feses, pus dari luka terbuka, kerokan kulit, kuku, rambut
- Catatan: Identifikasi spesies jamur jenis ragi, sesuai hasil identifikasi menggunakan Vitek2 sedangkan jenis kapang dapat ditentukan berdasarkan gambaran morfologi struktur jamur dari kultur atau hasil slide culture yang dilihat detilnya secara mikroskopik.
3. Uji kepekaan menggunakan media Vitek2
menggunakan nilai KHM/MIC yang sudah dihitung oleh mesin otomatis Vitek-2 Compact
Location Address
Jl. Pegangsaan Timur no. 16, Cikini
Jakarta Pusat, 10320
Phone : (021) 3160491-2, 31922850, 3100806
email: lmk.fkui.rscm[at]gmail.com
Service Hours
Monday-Friday:
08.00 to 18.00
Saturday:
08.00 to 12.00
© 2022. UKK PPM Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia